Di sebuah lautan (bukan lautan
asmara lho, bukan juga lautan pensil, apalagi lautan luka dalam, sumpah bukan
itu), ikan-ikan tampak melompat-lompat gembira. Ada yang lompat indah, lompat
jauh, lompat tinggi, lompat tali, dan ada juga yang lompat jangkit. Di antara
mereka ada juga yang memilih bersantai-santai, berbaring di atas permukaan air
laut sambil menikmati indahnya pemandangan daratan dimana banyak makhluk darat
berlari-lari kesana kemari, namun tidak mencari alamat. Terlihat juga Alex si
ikan pari, tapi ia langsung sembunyi karena takut diceritakan di cerita ini.
Hari itu memang cukup cerah, secerah masa depan pembaca semua. Matahari
bersinar dengan penuh kasih sayang seakan-akan setiap sinarnya berkata “aku
cinta kamu”. Wesyeh, so sweet.
Di sisi pantai, ada sesosok makhluk
hidup bernama Sharky. Dia bukan hiu lho, mentang-mentang ada unsur “shark”
terus memutuskan itu hiu. Dia adalah seekor ular yang sebatang kara, namun
tidak pergi mencari ibunya. Di malam yang sangat dingin, dia juga tidak
teringat mama. Soalnya itu Hatchi. Di usianya saat ini, ya 29 weeks his age, ia
hidup tanpa kedua orangtuanya. Ibunya meninggal karena terlindas mobil anak
labil di sebuah jalan tol. Saat itu ibunya hendak menyeberang, namun karena
panjang tubuhnya yang 3 meter, ia terlambat untuk menyeberangkan seluruh
anggota tubuhnya tepat waktu. Setelah kejadian itu, mobil yang menindasnya
ringsek dan langsung terbakar. Udah, gitu aja. Lalu ayahnya mati karena
kecelakaan lalu lintas. Waktu itu ayahnya sedang mengendarai motor. Di tengah
perjalanan, tiba-tiba ia teringat kalau dia adalah seekor ular dan tidak
mempunyai tangan. Akhirnya ia tidak bisa mengendalikan motornya dan ia jatuh ke
dalam jurang bersama motor beserta roda, ruji, stang dan organ-organ motor
lainnya.
Ya, sudah dulu flashbacknya.
Soalnya saya jadi sedih. Walaupun ditinggal kedua orangtuanya, namun Sharky
tetap menjalani hidupnya dengan sikap positif. Ia memiliki cita-cita yang
mulia, yaitu menjadi ular professional. Ia selalu menanamkan sikap
optimistisiasi. Saya rasa tak hanya Sharky saja yang punya sikap optimis, namun
semua ular memilikinya. Itu kenapa ular memiliki “bisa”. Bisa itu memotivasi
setiap ular agar yakin bahwa mereka bisa. Cerita akan berbeda kalau yang
dimiliki ular adalah tidak bisa. Bakalan jadi aneh. Misalnya ada seorang pawang
ular berkata pada orang-orang, “awas!! Tidak bisa ular ini sangat berbahaya!!”
atau kalau ada orang digigit ular langsung berkata, “ah!!! Aku terkena tidak
bisa ular!!!” Lho, jadi aneh kan? Ya sebagai manusia kita hendaknya belajar
dari ular. Mereka bisa menaklukan siapa saja hanya dengan bisanya. Kita pun
sebenarnya juga bisa. Kita bisa menaklukkan dunia kalau kita yakin kita bisa.
Sebisa mungkin kita harus bisa. Ya udah segitu aja motivasinya. Bisa-bisa nanti
ceritanya tidak bisa selesai.
Hari itu Sharky sedang mencari
makan, sudah hampir 2000 detik ia belum makan. Ia berjalan menyusuri pantai sambil
membentuk bekas langkahnya menjadi tulisan “I LOVE YOU”. Namanya juga hewan
iseng. Ternyata makanan yang ia harapkan tak kunjung ketemu. Ia mengalami labil
kelaparan. Berkali-kali ia melihat makanan, namun itu hanyalah fatamorgana.
Dari kejauhan ia melihat sebuah daging ayam, setelah di dekati ternyata itu
bukan daging ayam, tapi daging sapi. Ia pun meninggalkannya dan mencari makanan
lain.
Cuaca lagi panas-panasnya soalnya
cuaca sedang melihat pacarnya selingkuh. Sharky mulai kelelahan dan tubuhnya semakin
lemah letih lesu. Hingga akhirnya ia didatangi oleh seekor legenda ular, THE
KING OF COBRA. Gampangannya King Cobra gitu aja. Kobra itu merasa kasihan
dengan Sharky. Dengan tenang dan penuh rasa percaya diri ia memberikan sekalung
kalung. Ternyata itu adalah kalung ajaib. Di kalung itu terdapat sebuah kotak
berisi sebuah permen. Memakan 1 permen ajaib itu sama saja memakan 1 kg daging
segar. Ajaibnya lagi, permen itu tidak akan habis walaupun selalu dimakan.
Permen itu akan muncul dan muncul lagi ketika dimakan. Sharky senang sekali
menerima kalung itu. Namun King Kobra memperingatkan agar kalung itu digunakan
secukupnye aje. Maksimal 5 buah per hari. Sharky pun berjanji mematuhinya. King
Kobra langsung pergi (sepertinya ia juga malu diceritakan di cerita ini).
Setelah King Kobra pergi, Sharky
langsung mencoba mencicipi permen itu. Sebelum makan, ia berdoa terlebih dahulu
dan yang paling penting dia tidak memfoto permennya dan mengupload di jejaring
sosial. (nggak maksud buat nyrempet-nyrempet, cuma nabrak) Setelah selesai
berdoa, Ia pun langsung memakannya. Mungkin kalau yang memakan adalah Chef
Juna, permen itu akan dianggap sampah. Tapi tidak untuk Sharky. Ia merasakan
kenikmatan yang luar biasa yang membuatnya melayang setinggi langit dan jatuh
di antara bintang-bintang. Halah. Ia pun ketagihan hingga memakan 5 permen
sekaligus. Lalu ia sadar akan janjinya untuk tidak makan melebihi 5 permen.
Namun di sisi lain ia tidak bisa menahan untuk terus menikmati kelezatan permen
itu. Ia pun jadi galau. Basically, Sharky adalah tipe yang sangat menepati
janji, namun kontroversi hatinya lebih menyudutkan pada konspirasi kenikmatan.
Setelah sekian lama ia berpikirisasi, halusinasi, dan transportasi kereta api,
akhirnya ia memutuskan untuk memakan 1 kali lagi saja. Hap! Lalu dimakan. Namun
bukannya merasa puas, ia malah menjadi semakin menjadi-jadi. Jadi, ia terus
makan dan terus makan. Hingga akhirnya ia mengantuk karena kekenyangan. Ia pun
pergi di bawah pohon kelapa untuk tiduran sebentar.
Tiba-tiba terdengar gemuruh. Sharky
pun terkaget dan langsung bangun. Di hadapannya sudah ada segerombol ular-ular
mengerikan sambil membawa sabit (mungkin ular sawah yang baru pulang bekerja di
sawah). Terlihat juga King Kobra. Ia terlihat marah. Saya aja jadi takut. Tapi
saya harus menyelesaikan cerita ini. “kau sudah mengingkari janjimu!! Aku akan
menghukummu!!” kata kobra marah. “maafkan aku tuan, aku menyesal melanggar
janjimu.” Ucap Sharky penuh ketakutan. “Sudah berapa buah permen yang kau makan
itu?”, tanya kobra dengan nada tinggi. “7 tuan.” “Bohong, berapa banyak permen
yang kau makan?” “Baik tuan, se… se.. sepuluh tuan.” “kau masih bohong!! Sekali
lagi aku Tanya, berapa permen yang kau makan???!!” “Sa… sa… saya makan 30
permen tuan. Maafkan saya tuan…” Jawabnya. Sharky sangat ketakutan. Badanya
bergetar dan bergelombang dengan arah rambat gelombang ke segala arah. “Maaf
pala lu peang!! Tak ada maaf untuk orang yang ingkar janji dan masih mencoba
berdusta. Aku akan menghukummu. Setiap permen yang kau makan, aku akan memanjangkan
ekormu 1 meter. Karena kau memakan 30 permen, jadi ekormu akan kupanjangkan 30
meter.” King Cobra mengangkat kepalanya sambil mengayunkan tongkat sihir di
mulutnya. “Bin salabin jadi apa… pok pok pok…!!!” Dan JEBREETT!!! Ekor Sharky
semakin memanjang meter demi meter hingga meter ke 30. Jadi, kini panjang
tubuhnya menjadi 31 meter. Tentu ia merasa terbebani karena tubuhnya yang
sangat panjang dan otomatis menjadi tambah berat. Ia tidak punya kekuatan dan
tenaga untuk melata. Ia hanya bisa terdiam, menangis, dan menyesal. Tapi
bagaimana lagi, menyesal tidak akan membuat panjang tubuhnya kembali normal.
Menyesal adalah hal yang paling sia-sia di dalam hidup ini. Kini ia
depresisisasi. Akhirnya ia memutuskan untuk bunuh diri. Ia menggigit ekornya sendiri.
Bisanya mulai berefek pada tubuhnya. Tubuhnya mulai lumpuh, dan akhirnya ia
mati.
Peristiwa ini sangat menggemparkan
dunia, baik dunia perularan, dunia manusia, dunia lain, dan tak ketinggalan
dunia fantasi. Peristiwa ini diabadikan dalam sebuah game yang bernama Snake
yang sering kita mainkan di HP jaman dulu. Di game tersebut menceritakan
apabila seekor ular memakan setiap satu makanan, ia akan bertambah panjang dan
terus seperti itu. Apabila ia menabrak tubuhnya sendiri, ia akan mati. Ini
menggambarkan bagaimana cara Sharky melanggar janjinya, yaitu setiap makan 1
permen tubuhnya menjadi semakin panjang. Kemudian ia mati karena menggigit
tubuhnya sendiri. Karena banyak apresiasi tentang peristiwa ini, game Snake
kini berkembang dan mendunia dan hampir ada di setiap HP. Harapannya dengan
memainkan game ini, kita bisa belajar akan dampak negatif dari sikap
berlebih-lebihan yang hanya akan menyusahkan kita di kemudian hari.
Sesungguhnya yang berlebih-lebihan itu tidak baik dan Tuhan tidak menyukai orang-orang
yang berlebih-lebihan. Hiduplah sederhana. Syukuri apa yang ada. Niscaya
hidupmu akan bahagia. Sampai jumpa.
Cerpen Karangan: Listya Adinugroho
Facebook: Listya Adinugroho
Namaku Listya Adinugroho. Facebookku Listya Adinugroho.
Facebook: Listya Adinugroho
Namaku Listya Adinugroho. Facebookku Listya Adinugroho.
Ini merupakan cerita pendek
karangan Listya
Adinugroho, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya di: Listya Adinugroho untuk
membaca cerpen cerpen terbaru buatan penulis yang telah di terbitkan di
cerpenmu, jangan lupa juga untuk menandai Penulis cerpen Favoritmu di
Cerpenmu.com!
Judul : YA
Ditulis Oleh : Unknown
Berikanlah saran dan kritik atas artikel ini. Salam blogger, Terima kasih
Baca Juga Artikel Tentang :
0 komentar:
Posting Komentar